Rabu, 22 Januari 2014

Pengenalan DOBO

Bulan depan Dobo akan muncul seminggu sekali di cendanabooks.com
Bagi yang belum kenal Dobo, berikut ini adalah kisah sekilas tentang Dobo



DOBO; Si Manusia Purba

Beratus ribu tahun yang lalu, seiring berakhirnya era kadal raksasa dan dimulainya peradaban kaum neanderthal.
Di lembah Cingku Rongga yang subur dengan padang rumputnya yang hijau dan sebatang sungai yang jernih. Bermukimlah sekelompok manusia yang menjalin kehidupan bersama untuk bertahan hidup. Mereka menamakan dirinya suku Gigi Tongos. Dipimpin oleh kepala suku Plaksom Yang Agung. Mereka hidup damai. Yang mereka pikirkan hanyalah makan, tidur dan berburu.


Plaksom Yang Agung

Salah seorang dari Suku Gigi Tongos bernama Dobo. Ia seorang pemalas. Untuk mengakomodir sifat malasnya ia menciptakan berbagai alat untuk mempermudah hidupnya.

Dobo mempunyai istri bernama Haibo dan seorang anak bernama Dongbo.

Sayang Dongbo mengalami gangguan bicara, walau sudah berumur tiga tahun namun ia hanya mampu mengucap satu kata, "makaaannn!...."


Sehari-hari Dobo berburu makanan ditemani oleh adik iparnya yang bernama Onblo. Mereka biasanya menjelajahi padang rumput, pusatnya para binatang untuk makan dan bersosialisasi.

Dobo-Haibo-Dongbo-Onblo


Namun bukan hanya Dobo dan suku Gigi Tongos yang berburu di padang rumput itu. Banyak karnivora ganas yang juga mencari makan di situ. Kalau lengah, bisa-bisa merekalah yang jadi santapan harimau atau srigala.


Di lembah Cingku Rongga, binatang yang paling ganas, tak lain dan tak bukan dialah sang raja rimba, seekor singa bernama  Asbu Jamke. Dengan taring setajam adamantium dan lari bagaikan petir, Asbu akan membuat hidup Dobo nggak tenang.


Asbu Jamke, Singa penguasa lembah Cingku Rongga

Penasaran dengan kisah Dobo? Tunggu bulan depan ya!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar